Wednesday, September 3, 2008

Sebaiknya Daerah Kirim TKI Langsung ke Tujuan

PURWOKERTO- Jika memungkinkan lebih baik pemberangkatan tenaga kerja Indonesia (TKI) dari daerah langsung ke negara tujuan, tak lewat Jakarta. Cara itu memperpendek jalur perjalanan mereka ke tempat kerja.

Biaya perjalanan lebih kecil dan keluarga yang ditinggalkan lebih mudah melacak keberadaan mereka. Pemerintah provinsi atau kabupaten/kota perlu berupaya agar mekanisme itu terlaksana.

Itulah pendapat Ketua Komisi D DPRD dan Sekretaris DPC PKB Kabupaten Banyumas Akhmad Iksan, kemarin. Selama ini TKI dari daerah dikirim dulu ke perusahaan di Jakarta. Di tempat penampungan mereka mengikuti pelatihan. Setelah itu baru diberangkatkan ke negara tujuan.

Biaya hidup selama di penampungan cukup tinggi di kemudian hari dibebankan ke TKI setelah bekerja. ''Akhirnya uang jerih payah di negeri orang berkurang banyak di perjalanan.''

Diklat

Agar bisa mengirim TKI langsung ke luar negeri, di daerah perlu ada PJTKI berizin. Perusahaan itu harus juga memiliki hubungan langsung dengan agen penyalur tenaga kerja di negara tujuan.

Bila mekanisme itu bisa dilaksanakan, kata dia, pemerintah daerah harus mengimbangi dengan upaya khusus. Misalnya, mendirikan lembaga pendidikan dan latihan bagi calon TKI.

Mereka diberi keterampilan sesuai dengan bidang kerja yang dituju. Misalnya, bidang perkebunan, industri, dan pembantu rumah tangga. ''Lembaga pendidikan dan latihan itu juga harus dikelola secara profesional.''

Bila upaya itu terlaksana, pemerintah daerah bisa bekerja sama dengan agen TKI di luar negeri. Agen di negara tujuan diundang untuk melihat bagaimana para calon pekerja dilatih.

Dengan upaya itu kepercayaan agen luar negeri terhadap TKI tumbuh. Itu meningkatkan daya tawar TKI dan akhirnya mereka mendapatkan kesejahteraan lebih baik.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Suyatno mengatakan, menurut peraturan mekanisme yang diinginkan Iksan sangat mungkin dilaksanakan asal ada PJTKI yang mau berkantor pusat di daerah. Persoalannya, syarat mendirikan PJTKI sangat berat seperti diatur dalam UU Nomor 39 Tahun 2004.

Syaratnya adalah izin Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, berbadan hukum PT, memiliki modal disetor tercantum dalam aktiva minimal Rp 3 miliar, deposito di bank minimal Rp 500 juta, dan memiliki tempat pelatihan. Saat ini semua PJTKI berpusat di Jakarta, sedangkan di daerah hanya cabang. ''Di Banyumas ada sembilan PJTKI. Semua cabang.''

Pemerintah daerah bisa melatih para calon TKI. Namun istilahnya hanya sampai setengah jadi. Sebab, mereka harus tetap dilatih PJTKI sebelum diberangkatkan. (bd-86)http://www.suaramerdeka.com/harian/0502/16/ban09.htm

1 comment:

Unknown said...

KISAH SUKSES SAYA JADI TKI – Ke Jepang, berkat bantuan Bpk DRS. AGUSDIN SUBIANTORO yang bekerja di BNP2TKI jakarta beliau selaku deputi Bidang penempatan BNP2TKI pusat no hp pribadi beliau 0823-5240-6469
Lewat akun istri saya saya ingin berbagi cerita,
kisah cerita saya awal jadi TKI – Ke Jepang, berkat bantuan Bpk DRS AGUSDIN SUBIANTORO yang bekerja di BNP2TKI jakarta beliau selaku DEPUTI BIDANG PENEMPATAN BNP2TKI pusat no hp pribadi beliau 0823-5240-6469
kisah cerita saya awal jadi TKI

Disini saya akan bercerita kisah sukses yang menjadi kenyataan mimpi Beliau.
KEGIATAN SEBELUM MENGIKUTI PROGRAM.
Seperti para pemuda umumnya dan dengan kondisi ekonomi Keluarga saya yang pas-pasan saya ikut merasa prihatin dan menghendaki adanya perubahan ekonomi dalam keluarga saya. Saya lahir di salah satu kampung terpencil di kota surabaya jawa timur, dimana struktur tanah tempat kelahiran dia adalah pegunungan dengan mata pencaharian masyarakat sekitar petani dan beternak. Pengorbanan keluarga yang selama mendidik, membina dan membiayai hidup saya selama ini tak cukup hanya sekedar saya mengikuti jejak orang tua saya menjadi petani, saya harus membuktikan kepada keluarga untuk menjadi yang terbaik, tetapi dimana dan bagaimana? Sisi lain saya tau saya hanya lulusan SLTA sedangkan lowongan pekerjaan hanya diperuntukan bagi lulusan Diploma dan Strata 1.
Pada pertengahan tahun 2016 saya bertemu dengan seorang teman lama di Jalan Raya waru sidoarjo. Dia memperkenalkan saya dengan salah satu pejabat BNP2TKI PUSAT, Beliau adalah KPL DEPUTI BIDANG PENEMPATAN BNP2TKI, DRS. AGUSDIN SUBIANTORO. Alamat BNP2TKI Jalan MT Haryono Kav 52, Pancoran, Jakarta Selatan 12770.
Saya diberikan No Kontak Hp Beliau, dan saya mencoba menghubungi tepat jam 4 sore, singkat cerita saya'pun menyampaikan maksud tujuan saya, bahwa sudah lama saya mengimpikan bisa bekerja di japang. Beliaupun menyampaikan siap membantu dengan bisa meluluskan dengan beberapa prosedur , saya rasa prosedur itu tidak terlalu membebani saya. Dari sinilah saya menyetujui nya, yang sangat membuat Aku bersyukur adalah bahwa saya diminta melengkapi berkas untuk saya kirim ke kantor beliau dan sayapun disuruh menyiapkan biaya pengurusan murni sebesar Rp. 22.500.000. Inilah puncak kebahagiaan saya yang akhirnya saya bisa menginjakkan kaki di negeri sakura japang.
Akhirnya saya mendapat panggilan untuk ke jakarta untuk dibinah selama 2 minggu lamanya, saya hanya diajarkan DASAR berbahasa japang. Makna yang terkandung di dalam'nya sangat luar biasa dirasakan oleh saya, tanggung jawab, disiplin, berani dan sebagainya merubah total karakter saya yang dulu cengeng dan kekanak-kanakan, walau kadangkala saya masih belum begitu yakin apakah dia bisa berangkat Ke Jepang dengan baik, akhirnya saya mendapat Contrak kerja selama 3 tahun lamanya di bidang industri.
Rasa pasrah dan khawatir menghinggapi saya saat itu, seorang anak kampung berangkat ke Jepang dengan menggunakan pesawat terbang yang sebelum belum pernah saya rasakan sebelumnya. Jangankan naik di atas pesawat melihat dari dekatpun saya belum pernah sama sekali.Di Bandara Soekarno Hatta kami di temani oleh petugas Depnakertrans dan IMM Japan untuk melepas keberangkatan saya, rasa haru dan air mata sedih berlinang di pipih saya pada saat saya di izinkan prtugas untuk pamit kepada keluarga yang kebetulan saya diantar oleh paman di jakarta, kami saling berpelukan dan mohon salam dan restu dari orang tua dan keluarga.
MASA MENGIKUTI PROGRAM KEBERANGKATAN DI JEPANG.
Setibanya di NARITA AIRPORT Jepang, saya dijemput oleh petugas IMM Japan yang ada di sana, dan dia diantar ke Training Centre Yatsuka Saitama-ken untuk mengikuti pembekalan sebelum di lepas ke perusahaan penerima magang di Jepang. jika anda ingin seperti saya anda bisa, Hubungi Bpk deputi Bidang pempatan BNP2TKI, DRS. AGUSDIN SUBIANTORO ini No Contak HP pribadi Beliau: 0823-5240-6469 siapa tahu beliau masih bisa membantu anda untuk mewujudkan impian anda menjadi sebuah kenyataan.