Wednesday, September 3, 2008

Penampungan Milik PJTKI Diteliti Ulang



Jakarta, Kompas - Seluruh penampungan dan balai latihan kerja (BLK) milik perusahaan jasa tenaga kerja Indonesia (PJTKI) akan diteliti ulang. Penelitian itu untuk melihat kapasitas dan fasilitas sarana dalam rangka penerapan kendali alokasi atau kuota penempatan TKI sektor informal ke kawasan Asia Pasifik.

Demikian dikemukakan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Mennakertrans) Jacob Nuwa Wea di Depnakertrans, Kamis (9/1). "Memang sudah ada tim dari Depnakertrans yang meneliti sarana tersebut, terutama di Jawa Timur dan DKI Jakarta. Namun, sebelum kebijakan kendali alokasi diputuskan, saya akan buat tim baru yang melibatkan wartawan untuk meninjau seluruh penampungan dan BLK yang ada," katanya.

Seperti diwartakan, sesuai Kepmennakertrans Nomor 104 A Tahun 2002, penempatan TKI informal ke kawasan Asia Pasifik akan dibatasi, baik jumlah maupun negara tujuan bagi masing-masing PJTKI. Kendali alokasi bermaksud meningkatkan posisi tawar TKI di luar negeri, sekaligus mengikis penempatan TKI secara jor-joran. Penempatan TKI sangat tergantung kapasitas penampungan dan kemampuan BLK masing-masing PJTKI.

Menurut Mennakertrans, penelitian ulang penampungan dan BLK milik PJTKI tidak semata-mata untuk keperluan kendali alokasi, tetapi justru sebagai dasar penerapan kendali alokasi, dan juga berkaitan dengan penerbitan surat izin usaha penempatan (SIUP) baru.

"Sebelum SIUP baru diterbitkan, segala syarat pendirian PJTKI harus sesuai dengan yang diatur dalam Kepmennakertrans Nomor 104 A Tahun 2002. Artinya, setiap PJTKI harus memiliki penampungan yang layak dan BLK, tanpa memenuhi syarat tersebut, SIUP tidak akan terbit," katanya.

Penerbitan SIUP baru salah satu upaya membenahi sistem rekrutmen, penempatan, dan pemulangan TKI ke Tanah Air. Pembenahan terus dilakukan karena per-TKI-an di negeri ini terus bermasalah.

"Pokoknya, PJTKI yang selama ini hanya mengandalkan SIUP tanpa memiliki penampungan dan BLK tidak bisa beroperasi. Apalagi terlalu banyak PJTKI di negeri ini," kata Nuwa Wea, yang selama tahun 2002 telah mencabut 31 SIUP PJTKI. Pencabutan dilakukan karena pemilik usaha terbukti melanggar Kepmennakertrans No 104 A/2002, khususnya menyangkut pengurusan dokumen dan perjanjian kerja.

Ketua Himpunan Peng-usaha Jasa TKI (Himsataki) Yunus M Yamani menilai, dengan diterapkannya kendali alokasi, akan berdampak positif bagi pihak terkait, seperti poliklinik, asuransi, dan Depnakertrans.

PJTKI pun akan lebih memperhatikan kualitas TKI, sehingga poliklinik tidak sekadar menjual blangko kesehatan karena calon TKI benar-benar dikontrol.

"Mendatang, TKI yang ditempatkan ke luar negeri benar-benar sehat," ujarnya.

Himsataki, kata dia, juga mengusulkan deposito jaminan asuransi perlindungan TKI dinaikkan menjadi Rp 1 milyar. Dengan harapan, jika pihak asuransi kesulitan membayar klaim, Depnakertrans mempunyai hak untuk mencairkan deposito tersebut. (ETA)



1 comment:

Unknown said...

KISAH SUKSES SAYA JADI TKI – Ke Jepang, berkat bantuan Bpk DRS. AGUSDIN SUBIANTORO yang bekerja di BNP2TKI jakarta beliau selaku deputi Bidang penempatan BNP2TKI pusat no hp pribadi beliau 0823-5240-6469
Lewat akun istri saya saya ingin berbagi cerita,
kisah cerita saya awal jadi TKI – Ke Jepang, berkat bantuan Bpk DRS AGUSDIN SUBIANTORO yang bekerja di BNP2TKI jakarta beliau selaku DEPUTI BIDANG PENEMPATAN BNP2TKI pusat no hp pribadi beliau 0823-5240-6469
kisah cerita saya awal jadi TKI

Disini saya akan bercerita kisah sukses yang menjadi kenyataan mimpi Beliau.
KEGIATAN SEBELUM MENGIKUTI PROGRAM.
Seperti para pemuda umumnya dan dengan kondisi ekonomi Keluarga saya yang pas-pasan saya ikut merasa prihatin dan menghendaki adanya perubahan ekonomi dalam keluarga saya. Saya lahir di salah satu kampung terpencil di kota surabaya jawa timur, dimana struktur tanah tempat kelahiran dia adalah pegunungan dengan mata pencaharian masyarakat sekitar petani dan beternak. Pengorbanan keluarga yang selama mendidik, membina dan membiayai hidup saya selama ini tak cukup hanya sekedar saya mengikuti jejak orang tua saya menjadi petani, saya harus membuktikan kepada keluarga untuk menjadi yang terbaik, tetapi dimana dan bagaimana? Sisi lain saya tau saya hanya lulusan SLTA sedangkan lowongan pekerjaan hanya diperuntukan bagi lulusan Diploma dan Strata 1.
Pada pertengahan tahun 2016 saya bertemu dengan seorang teman lama di Jalan Raya waru sidoarjo. Dia memperkenalkan saya dengan salah satu pejabat BNP2TKI PUSAT, Beliau adalah KPL DEPUTI BIDANG PENEMPATAN BNP2TKI, DRS. AGUSDIN SUBIANTORO. Alamat BNP2TKI Jalan MT Haryono Kav 52, Pancoran, Jakarta Selatan 12770.
Saya diberikan No Kontak Hp Beliau, dan saya mencoba menghubungi tepat jam 4 sore, singkat cerita saya'pun menyampaikan maksud tujuan saya, bahwa sudah lama saya mengimpikan bisa bekerja di japang. Beliaupun menyampaikan siap membantu dengan bisa meluluskan dengan beberapa prosedur , saya rasa prosedur itu tidak terlalu membebani saya. Dari sinilah saya menyetujui nya, yang sangat membuat Aku bersyukur adalah bahwa saya diminta melengkapi berkas untuk saya kirim ke kantor beliau dan sayapun disuruh menyiapkan biaya pengurusan murni sebesar Rp. 22.500.000. Inilah puncak kebahagiaan saya yang akhirnya saya bisa menginjakkan kaki di negeri sakura japang.
Akhirnya saya mendapat panggilan untuk ke jakarta untuk dibinah selama 2 minggu lamanya, saya hanya diajarkan DASAR berbahasa japang. Makna yang terkandung di dalam'nya sangat luar biasa dirasakan oleh saya, tanggung jawab, disiplin, berani dan sebagainya merubah total karakter saya yang dulu cengeng dan kekanak-kanakan, walau kadangkala saya masih belum begitu yakin apakah dia bisa berangkat Ke Jepang dengan baik, akhirnya saya mendapat Contrak kerja selama 3 tahun lamanya di bidang industri.
Rasa pasrah dan khawatir menghinggapi saya saat itu, seorang anak kampung berangkat ke Jepang dengan menggunakan pesawat terbang yang sebelum belum pernah saya rasakan sebelumnya. Jangankan naik di atas pesawat melihat dari dekatpun saya belum pernah sama sekali.Di Bandara Soekarno Hatta kami di temani oleh petugas Depnakertrans dan IMM Japan untuk melepas keberangkatan saya, rasa haru dan air mata sedih berlinang di pipih saya pada saat saya di izinkan prtugas untuk pamit kepada keluarga yang kebetulan saya diantar oleh paman di jakarta, kami saling berpelukan dan mohon salam dan restu dari orang tua dan keluarga.
MASA MENGIKUTI PROGRAM KEBERANGKATAN DI JEPANG.
Setibanya di NARITA AIRPORT Jepang, saya dijemput oleh petugas IMM Japan yang ada di sana, dan dia diantar ke Training Centre Yatsuka Saitama-ken untuk mengikuti pembekalan sebelum di lepas ke perusahaan penerima magang di Jepang. jika anda ingin seperti saya anda bisa, Hubungi Bpk deputi Bidang pempatan BNP2TKI, DRS. AGUSDIN SUBIANTORO ini No Contak HP pribadi Beliau: 0823-5240-6469 siapa tahu beliau masih bisa membantu anda untuk mewujudkan impian anda menjadi sebuah kenyataan.